TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA. BUDAYAKAN KOMENTAR SETELAH MEMBACA. SALAM DARI NAUFAL PUTRA BUGIS.

Selasa, 25 Agustus 2015

laporan hasil percobaan "pengaruh deterjen pada pergerakan operkulum ikan"

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air, seperti sungai, danau, dan laut akibat aktivitas manusia. Sungai, danau, dan laut merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Fungsi terbesar sungai, danau, dan laut adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan ar limbah, bahkan sebenarnya berpotensi untuk menjadi objek wisata (Halimah. 2005)
Salah satu penyebab pencemaran air yaitu penggunaan deterjen. Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan turuna minyak bumi, yang dapat memberikan dampak negatif makhluk hidup yang berhabitat di air. Salah satunya adalah ikan.  Banyak kasus yang kita dengar bahwa sering terjadi kematian ikan akibat pencemaran air yang disebabkan oleh penggunaan deterjen oleh ulah manusia. Deterjen bisa membuat ikan yang ada pada perairan terganggu, pernafasannya terganggu, mabuk, bahkan berujung pada kematian.

B.     Rumusan Masalah
·       Bagaimana pengaruh deterjen terhadap pernafasan ikan?

C.     Tujuan Penelitian
·       Untuk mengetahui pengaruh deterjen terhadap pernafasan ikan
·       Untuk mengetahui kecepatan pernapasan ikan di air tercemar dan ikan di air yang tidak tercemar

D.    Manfaat Penilitian
·       Agar kami mengetahui pengaruh deterjen terhadap pernafasan ikan
·       Agar kami mengetahui kecepatan pernapasan ikan di air tercemar dan ikan di air yang tidak tercemar
·       Agar kami tidak lagi membuang deterjen di perairan

E.   Hipotesis
Adapun dugaan/ hipotesis sementara percobaan kami adalah:
·       Ikan yang bertahan hidup lebih lama adalah ikan yang kadar deterjen didalamnya sedikit atau bahkan tidak ada
·       Ikan yang bertahan hidup sebentar adalah ikan yang kadar deterjen didalamnya banyak



















BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A.  Waktu Dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada hari rabu, 19 Agustus 2015 pada pukul 12.45 WITA – 14.15 WITA. Dan bertempat di laboratorium biologi (IPA) MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 WATAMPONE.

B.   Alat Dan Bahan
1.     ALAT:
·        4 buah Gelas kimia
·        1 buah Stopwatch
·        1 buah Sendok pengaduk
·        1 buah Timbangan
2.     BAHAN:
·        Deterjen DAIA secukupnya
·        4 ekor Ikan hias
·        Air murni secukupnya

C.   Langkah-langkah penelitian
1.     Sediakan 4 gelas kimia yang telah diisi dengan air yang sama banyak
2.     Masukka 1 ekor ikan ke dalam masing-masing gelas
3.     Gelas ke 4 tidak diberikan perlakuan apa-apa
4.     Masukkan deterjen ke dalam masing-masing gelas I = 0 gram, gelas II= 1 gram, gelas III = 5 gram, dan gelas IV = 10 gram.
5.     Hitung kecepatan pernafasan ikan pada masing-masing gelas mulai masuknya detergen selama 1 menit
6.     Hitung lagi kecepatan bernafas ikan setelah 10 menit selama 1 menit
7.     Lakukan berulang-ulang sampai 3 kali.
8.     Amati apa yang terjadi dengan kondisi ikan setelah 1 jam pengamatan
9.     Masukkan data ke dalam tabel
10.                        Bandingkan perbedaan dari keempat perlakuan tersebut.



D.   Variabel Penelitian
-         VARIABEL BEBAS:
·        Deterjen
-         VARIABEL TERIKAT:
·        Pergerakan ikan hias
-         VARIABEL KONTROL:
·        Air murni




                                                                                      





















BAB III
HASIL PENELITIAN
A.  Hasil Penelitian
TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Jumlah pergerakan tutup insang tiap 10 menit
Perlakuan
Kadar detergen
Kondisi 10 menit pertama
Kondisi 10 menit kedua
Kondisi 10 menit ketiga
Keterangan
I
0   gram
124
139
154
Pergerakan tutup insangnya selalu mengalami peningkatan disetiap 10 menit.
II
1   gram
26
0
0
Pegerakan insang agak cepat hanya pada kondisi pada 10 menit pertama
III
5   gram
7
0
0

IV
10 gram
14
0
0
Pergerakan insang lebih cepat dari pada pada gelas III

Tabel 2. Kondisi fisik ikan
Perlakuan
Kadar detergen
Kondisi 10 menit pertama
Kondisi 10 menit kedua
Kondisi 10 menit keempat
Keterangan
I
0 gram
****
****
****
Dalam 30 menit bergerak normal
II
1 gram
***
*
*

III
5 gram
**
*
*

IV
10 gram
**
*
*
Darah keluar lebih cepat dan lebih banyak daripada ikan C serta lebih cepat mati dari pada ikan C


Keterangan:
****  : sehat dan bergerak lincah
***     : berenang melambat
**       : berenang sangat lambat, insang berdarah, mengeluarkan feses, mulai sekarat
*          : ikan mati

Note :     apabila kita menggunakan deterjan DAIA sebagai detergen pencuci baju di sungai dlam jumlah lebih dari 5 gr maka berdasarkan pengamatan 10 menit setelah detergen larut dalam air sungai makaikan akan mengalami kematian. Namun apabila detergen DAIA berjumlah 1-5 gr maka 20 menit setelah detergen larut maka ikan akan mengalami kematian.
B.   Pembahasan
Ikan hias yang berada di air murni terus bergerak aktif dan tidak mengalami gangguan apapun terhadap insangnya karena lingkungannya normal, tidak tercemar. Sedangkan tiga ikan lainnya berenang di air yang telah tercemari detergen DAIA, mulai dari 1 gram sampai 10 gram, sehingga mereka mengalami gangguan pada organnya, terutama insang. Insangnya sampai membengkak, berdarah dan mengeluarkan lendir. Ikan-ikan itu pun akhirnya mengambang dan mati.
penyebab ikan itu membengkak, bedarah lalu mengeluarkan lendir adalah difusi. Difusi adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Konsentrasi larutan detergen lebih tinggi dari sitoplasma sehingga partikel detergen berdifusi dari larutan ke sel-sel pada insang ikan. Larutan detergen terus-menerus berdifusi ke sel-sel insang dan insang pun akhirnya membengkak. Lama kelamaan sel-sel insang mengalami plasmolisis (pecahnya sel) karena partikel detergen terus berdifusi. Karena selnya pecah, sitoplasma pun keluar, sehingga insang ikan terlihat mengeluarkan lendir. Setelah sel-sel insangnya pecah, tentu saja ikan kehilangan organ untuk bernapas sehingga akhirnya ikan-ikan pada larutan detergen lemas dan kemudian mati satu per satu.
Cepat lambatnya insang ikan tersebut membengkak lalu mati dipengaruhi oleh konsentrasi detergen pada air. Semakin tinggi konsentrasi detergen pada air, semakin cepat ikan itu akan mati.
Namun, tidak pada ikan C yang pergerakan tutup insangnya lebih kecil daripada ikan D. Ikan C memiliki sitoplasma yang lebih rendah dari sitoplasma yang dimiliki oleh ikan D ( fisik/ tidak sehat maupun stress ikan C lebih lemah daripada ikan D ) sehingga ikan C nafasnya lebih rendah dari pada ikan D.




























BAB IV
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dari penelitian yang di lakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1.        Setelah air dicemari oleh deterjen ikan mati dalam berbagai fariasi antara lain dengan mata merah, perut buncit, mengeluarkan feses, overkulum berdarah dll.
2.        Yang menyebabkan semua itu adalah difusi. Difusi adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
B.   Saran
Dari penelitian diatas kami menyampaikan saran kepada pembaca:
1.     Gunakanlah detergen sebijaksana mungkin, jangan buang air cucian ke perairan yang banyak organisme yang hidup di dalamnya.
2.     Untuk penelitian selanjutnya di harapkan membuahkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena kami merasa banyak kesalahan dari penyusunan laporan ini.











DAFTAR PUSTAKA
Raharjo. 2005. Fisiologi Hewan Air. CV Sagung Seto, Jakarta. 64 hal





Kamis, 13 Agustus 2015

perkenalan dalam bahasa jerman (deutsch)

Mein name ist naufal fitra
Nama saya naufal fitra
Ich komme aus bone
                Saya tinngal di bone
Ich wohne in yos sudarso stratser
                Saya beralamat di jalan yos sudarso
main hobby is lesen
                hobby saya membaca
ich bin 14 (vierzehn) yahre alt
                umur saya 14 tahun
ich mohte lehrer werden
                cita cita saya guru
ich bin schuler

                saya adalah seorang pelajar



terjemahkan bahasa jerman di google translate, sebuah layanan terjemah terbaik di dunia.
atau di penerjemah khusus bahasa jerman . danke!!!

Senin, 10 Agustus 2015

CABANG ILMU DALAM BIOLOGI





















Nama cabang





Keterangan
AnatomiIlmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
AgronomiIlmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
AndrologiIlmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
AlgologiIlmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botaniilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
BakteriologiIlmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekulerIlmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
BioteknologiIlmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bryologiilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologiilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
EkologiIlmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
EmbriologiIlmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
EntomologiIlmu yang mempelajari tentang serangga
Enzimologiilmu yang mempelajari tentang enzim
EvolusiIlmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
EpidemiologiIlmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
EugenetikaIlmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
EndokrinologiIlmu yang mempelajari tentang hormon
FisiologiIlmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
FisioterapiIlmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
FarmakologiIlmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetikailmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
HistologiIlmu yang mempelajari tentang jaringan
HematologiIlmu yang mempelajari tentang darah
HigieneIlmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologiilmu yang mempelajari reptilia/ular
ImunologiIlmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
IchtiologiIlmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologiilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
KarsinologiIlmu yang mempelajari tentang crustacea
KlimatologiIlmu yang mempelajari tentang iklim
LimnologiIlmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologiilmu yang mempelajari tentang mammalia
Mikologiilmu yang mempelajari tentang jamur
MikrobiologiIlmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
MalakologiIlmu yang mempelajari tentang moluska
MorfologiIlmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
NeurologiIlmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologiilmu yang mempelajari tentang nematoda
OrganologiIlmu yang mempelajari tentang organ
Onkologiilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
OnthogeniIlmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
OrnitologiIlmu yang mempelajari tentang burung
PhylogeniIlmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
PatologiIlmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
PalaentologiIlmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotaniilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologiilmu yang mempelajari tentang hewan purba
ParasitologiIlmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
ProtozoologiIlmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologiilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologiilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologiilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa Genetikailmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
SanitasiIlmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
SitologiIlmu yang mempelajari tentang sel
TaksonomiIlmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
TeratologiIlmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
VirologiIlmu yang mempelajari tentang virus
zoologiIlmu yang mempelajari tentang hewan
 

about

nama saya muh. naufal fitra, biasa dipangiil naufal. lahir di bone tanggal 27 desember 2000. tinggal di jalan yos sudarso depan lapas, kab. bone, prov. sulawesi selatan. lihat selengkapnya di sini